English English Indonesian Indonesian
oleh

Perayaan Tahun Baru, Buku Baru dan Usia Baru Ke-14 KBRI Astana

FAJAR, ASTANA– Perayaan malam tahun baru 2025 di Wisma Indonesia Astana Kazakhstan (31/12/2024) berlangsung meriah karena dirangkaikan dengan peringatan 14 Tahun KBRI Astana serta Launching ebook “Bisikan Stepa dan Pamir: Kisah WNI sebagai Duta Bangsa di Kazakhstan dan Tajikistan”.

Untuk mengobati kerinduan Warga Negara Indonesia (WNI) pada masakan Nusantara, Wisma Indonesia menyajikan menu Sate Padang, Bubur Ayam Cianjur dan Sate Ati Ampela, Bakso Daging Sapi, Es Teler Campur, Pisang Goreng, Lumpia Semarang dan beberapa makanan lainnya. Ada 14 menu yang disiapkan sesuai dengan peringatan 14 tahun KBRI Astana.

Dubes Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman dalam sambutannya menyampaikan selamat menyambut tahun baru 2025, juga terimakasih kepada seluruh WNI dan Tim KBRI yang hadir yang senantiasa bekerja sama memajukan diplomasi Indonesia di negara akreditasi. “Saya mengucapkan selamat Tahun Baru 2025. Semoga kebaikan, kesehatan dan kemuliaan senantiasa menghampiri kita semua. Hubungan diplomatik Indonesia dan Kazakhstan serta Tajikistan terus mengalami peningkatan, baik pada kerjasama ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan dan pariwisata. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya kunjungan saling balas antar pejabat tinggi, nilai perdagangan, investasi, kunjungan wisatawan, dan lainnya.” ucap penulis buku Trilogi Nusakambangan yaitu: Catatan Bawah Tanah (KPG, 2024); Sejarah Lari Tergesa dan Dongeng Untuk Poppy tersebut.

Pada momen tersebut, Dubes Fadjroel menyampaikan kepada seluruh tamu yang hadir terkait beberapa capaian KBRI Astana di tahun 2024. Berkaitan dengan kunjungan tingkat Kepala Negara/Pemerintahan, Perdana Menteri Tajikistan telah melakukan kunjungan kerja ke Indonesia di bulan Mei 2024 untuk menghadiri World Water Forum dan bertemu secara bilateral dengan Presiden kala itu, Bapak Joko Widodo. Menteri Perindustrian Tajikistan pada bulan November telah berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan beberapa Menteri di Indonesia.

Pada bulan April tahun ini, Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan telah berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan Konsultasi Bilateral ke-2 Indonesia-Kazakhstan. Besar harapan kami pada semester I tahun 2025 dapat dilaksanakan kunjungan Menlu RI ke Kazakhstan, ataupun pertemuan dan kunjungan pada tingkat Kepala Negara/Pemerintahan.

Dari data Kemendag, nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Kazakhstan pada tahun ini dari data yang tersedia bulan Januari-Oktober telah mencapai lebih dari 351,5 juta dolar AS. Sementara untuk perdagangan bilateral Indonesia dengan Tajikistan pada periode yang sama tahun ini senilai 1,5 juta dollar AS, meningkat lebih dari 50 persen dari periode yang sama di tahun 2023.

Sepanjang tahun 2024, KBRI Astana telah memfasilitasi berbagai kunjungan dan pertemuan business matching antara pengusaha baik dari Indonesia, Kazakhstan ataupun Tajikistan. Pada Trade Expo Indonesia dan Indonesia South and Central Asia Business Forum bulan Oktober di Jakarta, KBRI Astana telah memfasilitasi kehadiran 12 pengusaha Kazakhstan, termasuk delegasi dari perusahaan nasional Minyak Kazakhstan Kazmunaygas untuk pertemuan bilateral penjajakan kerja sama dengan PT Pertamina.

Untuk bidang Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan Kazakhstan dan Tajikistan per Oktober 2024 sebanyak 17.113 orang telah mengunjungi Indonesia dan sebagian besar adalah ke Bali dan hal tersebut telah jauh melampaui target tahunan KBRI Astana tahun 2024 sebesar 12.000 wisatawan dan diprediksi sampai akhir tahun dapat mencapai dan bahkan melebihi angka 20.000 wisatawan mengunjungi Indonesia. KBRI Astana juga terus berupaya merealisasikan pembukaan direct flight antara Indonesia dan Kazakhstan.

Mengedepankan pelayanan, pada tahun ini, KBRI Astana memberikan bantuan nasihat hukum, pendampingan, fasilitasi, penerjemahan dan menyelesaikan sebanyak 23 kasus WNI di Kazakhstan dan Tajikistan serta memberikan bantuan logistik, memfasilitasi pemulangan, memverifikasi data dan mengedukasi lebih dari 375 orang WNI, diaspora, friends of Indonesia maupun counterpart asing. KBRI juga memberikan layanan kekonsuleran berupa penerbitan dokumen visa, paspor, surat keterangan dan legalisasi sebanyak 170 dokumen dan memberikan layanan keprotokolan kepada 163 orang tamu dinas dan delegasi pejabat tinggi Indonesia, Kazakhstan dan Tajikistan.

Diplomasi Pencak Silat yang merupakan salah satu cara efektif membentuk opini publik dan promosi budaya pun telah menunjukan hasil yang menakjubkan dimana para pesilat Kazakhstan pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-20 telah meraih 10 Emas, 7 Perak dan 15 Perunggu atau 32 medali untuk kategori junior, senior dan eksebisi dengan mendatangkan pelatih dari PERSILAT untuk melatih para pesilat Kazakhstan selama 3 bulan di beberapa daerah. Bahkan untuk kategori junior, Kazakhstan merebut tiga besar dunia setelah Indonesia dan Singapura.

Pada sisi kerjasama Universitas (pendidikan) dan kerjasama budaya, KBRI Astana telah melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2024 dengan 10 MoU Universitas telah ditandatangani demikian juga dengan implementasi atas MoU sebelumnya berjalan dengan efektif dengan aktifnya saling kunjung para dosen, mahasiswa dan kerjasama teknis lainnya.  

Dubes Fadjroel mengucapkan selamat atas terbitnya karya tulis WNI di Kazakhstan dan Tajikistan. “Saya mengucapkan selamat atas terbitnya buku “Bisikan Stepa dan Pamir: Kisah WNI sebagai Duta Bangsa di Kazakhstan dan Tajikistan” yang merupakan kumpulan tulisan dari Warga Negara Indonesia (WNI) di Kazakhstan dan Tajikistan. Semoga buku ini bisa bisa menambah pengetahuan pembaca tentang perjalanan dan aktivitas WNI di Kazakhstan dan Tajikistan, serta kontribusi mereka dalam diplomasi”, tutur penulis buku “Indonesia Memilih Presiden” tersebut.

Karya tulis tersebut merupakan buku pertama yang ditulis bersama oleh WNI  di Kazakhstan dan Tajikistan. Sekaligus untuk memperingati 14 Tahun berdirinya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Astana pada tanggal 29 Desember; 79 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia serta 31 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Kazakhstan dan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Tajikistan.

Dubes Fadjroel berharap semoga buku yang dilaunching tersebut bisa membangkitkan tradisi menulis di KBRI Astana dan lingkungan WNI di Kazakhstan dan Tajikistan dan menjadi pendorong bagi seluruh perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kazakhstan, Muh Naim menyampaikan apresiasi atas acara perayaan malam tahun baru di WIsma Indonesia. “Ini adalah momen untuk kita bisa berkumpul dari hampir seluruh WNI yang ada di Astana Kazakhstan, baik yang bekerja, mahasiswa, maupun yang di KBRI. Launching buku juga sangat menarik karena mengumpulkan pengalaman WNI di Kazakhstan dan Tajikistan, tutur mahasiswa yang sedang mengambil program Magister Teknik Perminyakan Universitas Nazarbayev Kazakhstan.

WNI lain, Melisa Rahmadini menceritakan kegembiraannya bisa hadir di acara tahunan KBRI Astana. “Acaranya sangat menyenangkan karena bisa berkumpul dengan teman-teman WNI di malam tahun baru sekaligus mendengarkan paparan pak dubes tentang pencapaian kinerja seluruh pihak KBRI dalam berbagai bidang serta adanya peluncuran e-book pertama KBRI. Semua berkumpul dan bergembira sambil menyantap sajian khas Indonesia yang mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman. Semoga melalui acara-acara yang diinisiasi KBRI Kazakhstan, akan terjalin selalu keakraban dan kekompakan antar WNI di Astana dan Kazakhstan”, kata Melisa.

Ebook dapat di download secara gratis pada tautan berikut: https://kemlu.go.id/files/publikasi/additional_file/1735757881677590395318d_Buku_Bisikan_Stepa_dan_Pamir_Kisah_WNI_sebagai_Duta_Bangsa_di_Kazakhstan_dan_Tajikistan_KBRI_Astana.pdf

News Feed