FAJAR, YERUSALEM–Perlawanan yang terus dilakukan pejuang Palestina, Hamas membuat kesal Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz. Ia pun kembali mengancam kelompok perlawanan Palestina itu.
Dalam wawancara pada Rabu malam ia mengancam Hamas dengan serangan lebih keras yang belum pernah terlihat di Gaza selama ini kecuali kelompok itu berhenti menembakkan roket ke Israel dan setuju untuk membebaskan sandera.
Pernyataan Katz disampaikan setelah ia mengunjungi kota selatan Netivot, yang menjadi sasaran dua roket yang ditembakkan dari Gaza tengah pada dini hari Rabu.
Salah satu roket berhasil dicegat, sementara yang lain jatuh di area terbuka, harian Yedioth Ahronoth melaporkan, mengutip militer Israel.
“Jika Hamas tidak segera mengizinkan pembebasan tawanan Israel, meskipun Israel bersedia memberikan konsesi yang signifikan, dan terus menembaki kota-kota Israel, Hamas akan menghadapi serangan hebat yang belum pernah terjadi di Gaza dalam waktu yang lama,” ancam Katz dikutip dari Anadolu.
Ia menambahkan bahwa Israel akan mengintensifkan kegiatan militernya di Gaza hingga para sandera dibebaskan dan Hamas disingkirkan.
Hamas telah berulang kali menyatakan kesediaannya dalam beberapa bulan terakhir untuk merundingkan pertukaran tahanan dan gencatan senjata. Pada bulan Mei, kelompok itu bahkan menyetujui usulan dari Presiden AS Joe Biden.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemudian menolak usulan tersebut, dengan alasan persyaratan baru, termasuk kelanjutan kampanye militer dan penolakan untuk menarik pasukan Israel dari Gaza.
