WAJO, FAJAR — Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Wajo mengalami peningkatan signifikan tahun ini. Melonjak 47 persen.
“Kasus kriminal tahun ini 470 laporan. Angka ini lebih sedikit dibandingkan tahun 2023 sebanyak 576 kasus,” ujar Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rasid Ridho, dalam rilis pers kasus 2024 di Mapolres Wajo, Senin, 30 Desember 2024.
Dari 470 laporan kasus kriminal, berhasil diselesaikan 397 kasus. Presentasi penyelesaiannya 85 persen. Dari kasus kriminal itu, disumbang kasus pembunuhan, penganiyaan, pencurian, curanmor, dan setubuh atau pencabulan.
“Curanmor kasus yang paling mencolok, naik sebesar 47 persen. Dari 24 kasus menjadi 45 kasus tahun ini,” sebutnya.
Sementara, pembunuhan 4 kasus, penganiayaan 144 kasus, pencurian 110, dan setubuh 11 kasus. Kasus curanmor banyak terjadi pada malam hari. Pelaku beraksi di jalan-jalan gelap. “Kami sudah memberikan imbauan kepada yang beraktivitas di malam hari untuk menghindari jalan gelap,” imbaunya.
Kasat Reskrim Polres Wajo Iptu Alvin Aji Kurniawan menyebut kasus yang belum diselesaikan tahun ini masih dalam proses penanganan. “Ada di tahap pemeriksaan, penyeledikan, penyidikan. Semuanya tetap kita selesaikan,” tutur Alvin.
Kasus yang menjadi perhatian lainnya adalah kasus lalu lintas, khusus kecelakaan lalu lintas. Sepanjang 2024, tercatat korban meninggal dunia 56 jiwa, luka berat 33 jiwa, dan luka ringan 151.
Merujuk dari data lakalantas 2024 juga terjadi lonjakan dibandingkan 2023. “Meninggal dunia 48 jiwa, luka berat 48 jiwa dan luka ringan 177 jiwa,” tutupnya. (man)
