FAJAR, WASHINGTON–Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan apa yang disebutnya peringatan terakhir kepada militan Houthi Yaman untuk menghentikan serangan rudal mereka terhadap Israel.
Ia mengatakan bahwa Houthi Yaman berisiko mengalami nasib menyedihkan seperti Hamas, Hizbullah, dan Bashar al-Assad dari Suriah jika mereka terus bertahan.
Duta Besar, Danny Danon, juga memperingatkan Taheran bahwa Israel memiliki kemampuan untuk menyerang target mana pun di Timur Tengah, termasuk di Iran. Ia menambahkan bahwa Israel tidak akan menoleransi serangan oleh proksi Iran.
Namun beberapa jam kemudian militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman, yang memicu bunyi sirene di seluruh negeri. Seorang pemimpin tinggi Houthi mengatakan kelompok itu tidak akan menghentikan serangannya terhadap Israel.
“Serangan terhadap entitas (Israel) terus berlanjut dan dukungan terhadap Gaza terus berlanjut,” kata Mohamed Ali al-Houthi, kepala komite revolusioner tertinggi Houthi, dalam sebuah posting di X setelah militer Israel mengumumkan pencegatan rudal tersebut.
Kelompok Houthi berulang kali menembakkan pesawat nirawak dan rudal ke Israel dalam apa yang mereka gambarkan sebagai tindakan solidaritas dengan warga Palestina yang menjadi sasaran tembakan Israel di Gaza.
Danon, dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB, mengatakan bahwa Israel tidak akan menoleransi serangan Houthi lebih lanjut.
“Kepada kelompok Houthi, mungkin kalian tidak memperhatikan apa yang terjadi di Timur Tengah selama setahun terakhir,” katanya.