FAJAR, MALILI— Sepanjang tahun 2024, perkara tindak pidana umum paling banyak ditangani. Ini 11 kasus menonjol yang berhasil diungkap Polres Luwu Timur.
Penganiayaan paling menonjol. Jumlahnya, 118 perkara. Angka ini bertambah dibandingkan tahun 2023, sebanyak 115 perkara. “Dari 118 perkara, ada tiga korban meninggal dunia karena perkara penganiayaan,” kata Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain saat menggelar pres rilis akhir tahun di Aula Tribarata Polres Luwu Timur, Selasa, (31/12/24).
Kasus penganiayaan yang ramai diperbincangkan publik, kasus kematian Jessica Sollu. Perempuan muda yang ditemukan meninggal dunia di Dusun Sampuraga, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, 13 November 2023. Perkaranya masih bergulir di Polres Luwu Timur dengan menetapkan satu orang tersangka.
10 perkara lainnya, yakni kasus pencurian ada 28 kasus. Angka ini menurun dari tahun 2023 sebanyak 44 kasus. Kemudian, perkara penipuan sebanyak 23 kasus. Angka ini bertambah dibandingkan tahun 2023, sebanyak 20 kasus.
Selanjutnya, perkara penggelapan sebanyak 13 kasus. Berkurang dibandingkan tahun 2024 sebanyak 17 perkara. Kemudian, perkara kekerasan anak sebanyak 11 kasus. Menurun dibandingkan tahun 2023 sebanyak 14 kasus.
Kemudian perkara KDRD sebanyak 11 kasus. Menurun dibandingkan tahun 2024 sebanyak 12 kasus. Selanjutnya, kasus pengeroyokan sebanyak 11 kasus. Menurun dibandingkan tahun 2023 sebanyak 12 perkara.
Kasus pengancaman ada 10 kasus. Angkanya masih sama pad tahun 2023 sebanyak 10 kasus. Kasus setubuhi anak dibawah umur ada 8 kasus. Masih sama dengan tahun 2023 sebanyak 8 kasus. Dan terkahir curat 5 kasus. Menurun dibandingkan tahun 2023 sebanyak 6 kasus. (ans)
