BOGOR, FAJAR – Berkali-kali PSM gagal mengamankan kemenangan. Selalu kecolongan di injury time (pengujung laga).
Kali ini terjadi lagi. PSM Makassar harus kehilangan poin pada laga tandang pekan ke-17 Liga 1 musim 2024/2025 kontra Persita Tangerang, di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu, 29 Desember 2024.
Pada laga ini, PSM Makassar sebenarnya unggul lebih dahulu lewat gol Nermin Haljta pada babak pertama. Bahkan, pada akhir babak pertama PSM unggul pemain setelah stopper Penekar Cisadane, Javlon Gusyenov diganjar kartu merah.
Sayangnya, keunggulan skor dan jumlah pemain ini justru membuat Pasukan Ramang terserang epick comeback. Mereka dijebol dua kali pada babak kedua, yang keduanya sama-sama lahir dari skema serangan balik.
Hasil ini membuat PSM harus tertahan di peringkat enam klasemen sementara dengan torehan 27 poin. Bahkan poin mereka sama dengan Persik Kediri dan Persita Tangerang, namun mereka masih unggul selisih gol.
Menanggapi hal ini, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengaku bahwa timnya memiliki sembilan peluang jelas, namun delapan di antaranya justru mental. Ini berbanding terbalik dengan Persita yang hanya memiliki tiga peluang, namun mencetak dua gol.
“Mereka punya tiga peluang dan mencetak dua gol, sedangkan kami memiliki sembilan peluang namun delapan gagal. Salah satu gol mereka bermula dari situasi free kick, dieksekusi dengan cepat. Pemain saya bilang, wasit menyatakan stop the game, maka kita tidak bisa mempercayai wasit,” kata Tavares, usai laga.
Saat laga berlangsung imbang, dia mengambil opsi untuk memainkan pemain depan untuk membalikkan keadaan. Namun, dia mengaku, anak asuhnya bermain dengan emosi dan itu membuyarkan segala hal yang sudah dibahas sebelumnya.
