FAJAR, GAZA–Israel memang biadab. Staf medis di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza dilaporkan terbakar hidup-hidup ketika pasukan Israel membakarnya pada hari Jumat, Al-Jazeera melaporkan pada hari Sabtu, mengutip sumber-sumber medis.
Seorang koresponden Al-Jazeera di Gaza mengatakan bahwa beberapa orang telah meninggalkan rumah sakit, yang terletak di proyek Beit Lahia di Gaza utara, dan berjalan puluhan kilometer ke Kota Gaza.
Mereka mengatakan bahwa sebagai akibat dari kebakaran yang dimulai oleh pasukan Israel, beberapa orang telah meninggal di rumah sakit dan tubuh mereka telah terbakar sebagai akibatnya.
Jaringan berita yang berbasis di Qatar tersebut seperti dikutip dari The New Arab tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pasukan Israel membakar rumah sakit dan menyerbunya pada hari Jumat, memerintahkan staf medis dan pasien untuk pergi. Mereka telah mengepung dan menyerang fasilitas tersebut – rumah sakit terakhir yang masih beroperasi di Gaza utara – selama berminggu-minggu.
Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa sekitar 350 orang di dalam, termasuk 170 staf medis, diperintahkan untuk berkumpul di halaman rumah sakit oleh tentara Israel.
Puluhan staf, termasuk direktur rumah sakit, Hossam Abu Safiyeh, ditahan oleh Israel dan dibawa untuk diinterogasi.
Televisi Israel menyiarkan klip yang menunjukkan pengosongan rumah sakit dari orang-orang telah dilucuti pakaiannya kemudian dibawa pergi di bawah ancaman tembakan dari kendaraan lapis baja.
Shurouq Al-Rantisi, seorang perawat di rumah sakit tersebut, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa pasukan Israel memukuli staf rumah sakit yang ditahan setelah membakarnya dan dengan sengaja mempermalukan mereka.
