English English Indonesian Indonesian
oleh

Gunakan Pengenalan Wajah, Aplikasi Anjungan Desa Berbahasa Bugis Pertama Karya Putra Sulsel Risman Arung

“Kita menemukan masalah ketika warga lupa bawa KTP atau KTP hilang, ini akan menghambat proses administrasi. Makanya ini pakai sistem pengenalan wajah. Karena kan kalau wajah kalau lupa KTP-nya, pasti melekat ke kita jadi memudahkan,” jelasnya.

Beberapa fungsi dari aplikasi ini selain dari pelayanan umum, juga memberikan pelayanan pajak, hingga izin usaha.

Dia mengatakan sistem pengenalan wajah ini pertama kali diterapkan di Indonesia. Dimana ini juga sudah mendapatkan hak cipta dari pusat.

“Jadi kita dapat persetujuan dari Ketua Apdesi pusat. Dan (pemerintah) Pusat juga sudah meng-ACC bahwa ini yang pertama,” jelasnya.

Saat mengurus berkas, data yang diimput selanjutnya akan sampai ke admin, dan akan mendapatkan persetujuan sebelum akhirnya bisa di-print out.

Pihaknya juga sudah menerapkan aplikasi ini di sejumlah desa di Kabupaten Selayar dalam dua tahun terakhir. Sementara di Bone ini menjadi kali pertama, di mana ini lebih dahulu akan diterapkan di lima desa yang akan jadi leading sektor penerapan digitalisasi ini pada 2025.

Pun program ini telah mendapatkan dikungan dari Bupati terpilih Andi Asman Sulaiman bersama dengan Teknodesa aplikasi gadget dan berbasis web yang di-launching bersamaan.

“Jadi mungkin pak Bupati (Bupati Bone Terpilih Andi Asman Sulaiman) mau mengadakam pilot project dahulu. Salah satunya di Desa Mallari, (Kecamatan Awangpone, Bone),” ujarnya.

Pihaknya juga memastikan akan melakukan pendampingan dan pelatihan untuk tenaga khusus dalam pengoperasian sistem ini di desa.

News Feed