BONE, FAJAR – Pelayanan digital menjadi sistem pelayanan yang ideal saat ini. Selain lebih efisien, pelayanan digital juga lebih akuntabel.
Salah satunya lewat Aplikasi Anjungan Desa besutan putra Asli Sulsel sekaligus CEO PT Tekno Jaya Indonesia, Risman Arung.
Pria kelahiran Selayar ini mengenalkan aplikasi dengan mengusung bahasa daerah selain bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Salah satunya bahasa Bugis seperti yang dikenalkan dalam Sosialisasi digital di tingkat desa di Hotel Novena Watampone, Jumat, 27 Desember.
Selain mendekatkan dengan masyarakat, pengenalan aplikasi berbahasa Bugis ini juga dinilai melestarikan bahasa daerah, yang tentunya mudah diakses oleh seluruh kalangan di tingkat desa.
Anjungan Desa dibekali sejumlah peranti lengkap, dari layar monitor untuk User Interface (UI), hingga print out untuk mencetak langsung berkas yang dibutuhkan yang telah dirakit dalam satu paket portabel. Yang mana ini bisa diletakkan di tempat-tempat pelayanan seperti kantor desa.
“Jadi tujaun kita adalah mendigitalisasi desa. Sebelumnya yang manual-manual, menggunakan kertas dan lain-lain itu kita digitalkan,” ujarnya.
Aplikasi ini juga telah dibekali tandatangan elektronik, dalam bentuk barcode sehingga berkas yang di-print out ini bisa dipertanggungjawabkan.
Tak sampai di situ, aplikasi yang dibesutnya sejak 2023 ini telah dilengkapi database pribadi untuk penyimpanan data masyarakat, yang bisa diakses dengan pengenalan wajah atau face recognition.
Dia mengatakan dengan menyimpan database dari masyarakat lewat wajah ini akan menyelesaikan masalah masyarakat saat lupa membawa KTP atau berkas penting lainnya. Ini juga mengurangi penggunaan kertas yang dinilai tak efektif.