BONE, FAJAR — Pelayanan di tingkat desa di Kabupaten Bone masih umum menggunakan sistem manual. Ini dinilai masih belum efisien.
Bupati Bone terpilih Andi Asman Sulaiman menyiapkan sistem digital untuk pelayanan di tingkat desa agar bisa lebih efisien dan akuntabel. Salah satunya dengan menggandeng Teknodesa.
Andi Asman Sulaiman terlibat langsung dalam sosialisasi pelayanan digital ini bersama dengan Teknodesa di Hotel Novena Jl Jend Ahmad Yani, Watampone, Jumat, 27 Desember.
Sekadar diketahui Teknodesa sendiri merupakan aplikasi digital yang bisa diakses langsung di gadeget. Aplikasi ini juga berbasis web yang mana di dalamnya telah mengintegrasikan pelayanan-pelayanan, pajak dan perizinan.
Andi Asman saat ditemui usai kegiatan mengatakan sudah saatnya pelayanan di tingkat desa bisa lebih modern. Di mana semua data yang terinput itu sudah harus berbasis digital.
“Jadi harus berbasis digitalisasi, kenapa karena kita tidak mau data itu tumpang tindih, data berbeda, tidak tepat ataupun tidak sama,” tutur adik kandung Menteri Pertanian RI ini.
Menurut Asman, pelayanan dengan digital ini setidaknya mampu mempersingkat waktu pelayanan, dan ini bisa diakses di manapun, tanpa harus ke kantor desa ataupun ke kantor kecamatan.
“Jadi efektifnya waktu, efektifnya biaya, (dengan sistem digital),” jelas Asman.
Dia mengatakan program dari Teknodesa ini akan sangat membantu ke depannya, sehingga dirinya optimis ini bisa diterapkan di Bone.
“Karya dari Teknodesa ini, nanti akan membangun desa,” tandas Asman.