English English Indonesian Indonesian
oleh

PSM Mesti Setop Lengah Saat Unggul

“Yuran terlalu sering naik dan meninggalkan posnya, sehingga menjadi celah bagi lawan untuk mencuri peluang,” kata Sulyadi, mengevaluasi laga PSM.

“Dia selalu telat mundur, sedangkan penyerang Barito cepat, makanya selalu kelimpungan. Dua gol Barito tidak lepas dari kelengahan Yuran,” terangnya.

Dalam beberapa laga, menurutnya, PSM seharusnya bisa saja memenangkan pertandingan, tetapi akhirnya imbang karena hilang fokus. Namun begitu, dia tetap mengapresiasi kerja keras dan usaha maksimal dari anak asuh Bernardo Tavares.

Dia hanya berharap, performa ini terus dijaga agar tetap memberi asa bersaing di papan atas klasemen hingga akhir musim.

“Secara keseluruhan saya mengapresiasi perjuangan para pemain PSM. Mereka akhirnya bisa perform kembali meski pun sedang dilanda banyak persoalan. Kami berharap performa ini bisa terus dijaga, supaya bisa tetap bersaing di papan atas,” harapnya.

Kontra Barito

Sulyadi menilai, Bernardo Tavares bisa melihat dengan jeli kekurangan timnya di babak pertama. Dia melakukan berbagai upaya untuk dimaksimalkan, yang akhirnya sukses mencetak tiga gol di babak kedua.

“Banyak perubahan di babak kedua. Kesalahan-kesalahan di babak pertama berhasil ditutup oleh Tavares. Sehingga babak kedua lebh dominan dan banyak menciptakan peluang,” ujarnya kepada FAJAR.

Lebih lanjut dia mengatakan, permainan PSM di babak kedua terlihat sangat baik. Finshing lebih akurat dan terbukti dengan tiga gol yang diciptakan Neto dan Haljeta. Dia menganggap, kekurangan di babak pertama yang banyak membuang peluang diefektifkan pada babak kedua.

News Feed