Sementara itu, Faisal Palapa menegaskan FAJAR tengah giat membangun transformasi digital, tanpa meninggalkan koran sebagai identitas utama.
“Koran tetap menjadi DNA kami, tetapi tantangan digitalisasi adalah prioritas. Saat ini, FAJAR memiliki tiga portal online dan konten premium digital, dengan fokus utama kami pada pengembangan media sosial yang kini menjadi keharusan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan pengguna media sosial telah mencapai 68 persen dari populasi. Hal ini memacu FAJAR untuk terus berinovasi agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Pak Bupati Adnan memiliki ide besar dan telah membuktikan prestasinya selama 10 tahun memimpin Gowa. Kami sering berdiskusi mengenai kolaborasi yang dapat dilakukan, karena FAJAR melihat potensi besar untuk mendukung beliau dalam memajukan Sulsel,” ujar Faisal.
Faisal Palapa juga menyebut Adnan sebagai salah satu putra terbaik Sulsel yang masih muda dan penuh potensi. “Komitmen untuk terus berkolaborasi bersama sangat penting, agar kita dapat saling bermanfaat bagi masyarakat Sulsel,” tuturnya.
Pembina FAJAR, Zulkifli Gani Otto menegaskan FAJAR Group, yang membawahi 17 media cetak dan berbagai media elektronik, tetap solid di tengah persaingan industri media.
“FAJAR Group menguasai pasar media di Indonesia timur. Tidak satu pun dari 17 media kami yang tutup. Ini membuktikan kekuatan dan komitmen kami dalam menghadapi tantangan,” katanya.
Dia juga mengapresiasi hubungan erat antara FAJAR dan keluarga Yasin Limpo, termasuk Bupati Gowa Adnan. “Kami percaya bahwa beliau (Adnan) memiliki potensi besar untuk berkontribusi hingga ke tingkat nasional, dan FAJAR siap mendukung langkah-langkah beliau,” ujarnya.