English English Indonesian Indonesian
oleh

Zuhuurul Azhar; Merekahnya Bunga-Bunga Al-Azhar dari Indonesia

Selain itu, di tengah maraknya pembahasan tentang gender equality, pergerakan perempuan Indonesia di mesir mulai menyeruak sejak organisasi khusus perempuan didirikan pada 1989. Wihdah, sebuah wadah pemersatu kaum perempuan berdiri dengan visi besarnya untuk melahirkan para cendekiawan muslimah yang berjiwa pemimpin, berkepribadian baik dan aktif berkontribusi. Sebagaimana jami’ dan jami’ah Azhar mengajarkan ilmu dari banyaknya warisan karya-karya turats para ulamanya, organisasi menjadi sekolah yang dapat mengasah jiwa sosial para mahasiswi Indonesia. Tempat dimana moral dan empati terbentuk, karena di situlah peran organisasi. Sejarah telah mencatat bagaimana Wihdah menjadi tonggak persatuan dan wadah aspirasi para mahasiswi. Salah satunya di masa krisis moneter kala itu, saat banyak mahasiwa ataupun mahasiswi harus dipulangkan, atas izin Allah melalui tangan para muhsinin Mesir, Wihdah menjadi yang terdepan untuk mempertahankan para mahasiswi yang akan dipulangkan sehingga bisa melanjutkan perjalanan untuk menempuh pendidikannya di Mesir dan kelak akan menjadi da’iyah di Indonesia.
Semangat itu tetap terjaga walau akan selalu ada ombak yang menghadang. Wihdah tak hanya sebuah nama, tapi tempat berkumpulnya para perempuan hebat yang memiliki kapasitas dan jiwa yang tinggi untuk berkontribusi.

Ketua Wihdah PPMI Mesir (Organisasi induk keputrian Perkumpulan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Mesir)

Bagaimana Mahasiswi Indonesia Menjadi Solusi Untuk Negeri Saat Ini?

Jalan yang jauh, jangan lupa pulang. Sebait lagu ini menjadi pengingat tersendiri bagi siapapun yang tengah berjuang di tanah rantau, terlebih para perempuan yang kelak akan menjadi rumah sekaligus sekolah pertama bagi anak-anaknya. Lantas, bagaimana peran para mahasiswi Indonesia kedepan?
Saat ini kita berada di zaman kolaborasi. Sudah bukan masanya lagi untuk saling unjuk diri dan menjatuhkan, melainkan saling membahu dan mengokohkan. Bukankah umat islam itu bagaikan sebuah bangunan? Maka peran alumni menjadi pembahasan yang tak akan habis untuk diperbincangkan. Wihdah sebagai wadah induk pemersatu mahasiswi Indonesia di Mesir kini kiprahnya tak hanya berhenti ketika lulus tapi juga saat kembali ke tanah air. Wihdah Azhariyah Indonesia yang belum lama ini didirikan menjadi jembatan yang mengoneksikan para alumni Wihdah di Indonesia dengan anggotanya yang masih mengeyam pendidikan di bumi kinanah. Bersama-sama, merealisasikan sebuah impian besar untuk menjadi inkubator yang memberdayakan para alumni untuk menjadi berkualitas tak hanya keilmuannya, akan tetapi hingga nilai wasathiyah Azharnya bisa diterima oleh masyarakat dengan cara yang semestiya, sebagaimana islam yang akan selalu relevan dengan perkembangan zaman.

News Feed