FAJAR, MAKASSAR-Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar telah mengaktifkan Tim Medis Darurat (EMT) untuk merespon banjir yang melanda Makassar sejak pekan lalu.
“Hari ini, kami turun ke empat lokasi berbeda secara serentak untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir di Kota Makassar,” kata dr. Abdul Azis, SpU, Subsp. Onk, selaku Ketua Umum IDI Cabang Makassar. “Tim EMT ini melibatkan tenaga medis, baik dari kalangan profesional maupun mahasiswa kedokteran yang ada di Makassar,” tambahnya.
Tim IDI memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di beberapa lokasi pengungsian, antara lain:
Masjid Jabal Nur Blok 10, dengan 69 KK (235 jiwa)
Masjid Al Muttaqien, dengan 27 KK (114 jiwa)
Masjid Haji Sulaimana, dengan 45 KK (197 jiwa)
Masjid Grand Rahmani, dengan 50 KK (169 jiwa)
“Pengungsi dan warga yang terdampak banjir mulai mengalami gangguan kesehatan, seperti penyakit kulit dan infeksi saluran pernapasan akut, yang disebabkan oleh udara di pengungsian dan kondisi lingkungan yang lembab,” kata Koordinator Tim EMT, Dr. dr. Wahyudi, SpBS (K).
Layanan medis tanggap banjir di Makassar oleh Tim EMT IDI Cabang Makassar direncanakan berlangsung selama 10 hari, bekerja sama dengan berbagai unsur layanan kesehatan dan bencana yang ada di Makassar.
“Insya Allah, layanan ini akan kami sediakan dari pagi hingga sore di masing-masing lokasi pengungsian atau daerah terdampak, sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar,” kata dr. Wahyudi. (twk/*)