“Untuk pejalan kaki saja, penumpang non-kendaraan, kenaikannya sudah di angka 45 persen,” ujar Mario General Manager (GM) ASDP Pelabuhan Bajoe, Bone, Mario Sardadi.
Terjadi kenaikan untuk kategori roda dua 37 persen, sementara untuk roda empat pribadi naik menjadi 23 persen, dan kategoti bus naik jadi 23 persen.
Khusus untuk truk turun 19 persen dibanding dengan tahun lalu. Kendati demikian secara umum ini sudah masuk dalam prediksi. Jika tahun sebelumnya angka kunjungan yang cukup tinggi, tahun ini justru sebaliknya.
Aktivitas didominasi oleh keberangkatan dari Pelabuhan Bajoe ke Kolaka dibanding sebaliknya. Soal menurunnya angka kedatangan, kemungkinan disebabkan banyaknya penumpang yang memilih berangkat menggunakan pesawat dari Kendari ke Makassar.
“Jadi harga tiket juga lebih murah, jadi masyarakat lebih pilih pakai pesawat. Kemudian jalur juga sudah ada perbaikan ke sana (Kolaka-Kendari/bandara),” jelasnya.
Mario melaporkan untuk jumlah tertinggi perjalanan ini tercatat pada Minggu, 22 Desember kemarin. Itu dari Pelabuhan Bajoe ke Pelabuhan Kolaka, di mana tingkat okupansinya dilaporkan di atas 100 persen.
Ini membuat pihaknya harus mengerahkan armada cadangan dan menambah jam keberangkatan untuk memuat semua penumpang. Jumlah penumpang diprediksi akan kembali turun pada 24 Desember dan naik kembali pada 30 Desember, sebelum tahun baru.
Sementara itu, Satuan Pelaksana Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Bajoe, Ashril Hambali mengatakan, pihaknya tetap menyiagakan satu armada cadangan ini jika sewaktu-waktu kembali terjadi lonjakan.