English English Indonesian Indonesian
oleh

Asuransi Parametrik, Solusi Perlindungan Petani di Tengah Ancaman Perubahan Iklim

FAJAR, MAKASSAR — Di tengah meningkatnya risiko perubahan iklim, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menilai inovasi Asuransi Parametrik sebagai solusi efektif untuk melindungi sektor ketahanan pangan. Produk ini diharapkan mampu memberikan perlindungan kepada petani dan pelaku agribisnis yang rentan terdampak cuaca ekstrem.

Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyatakan bahwa Asuransi Parametrik merupakan terobosan yang berfokus pada perlindungan berbasis parameter yang telah ditentukan sebelumnya, bukan berdasarkan nilai kerugian aktual.

“Asuransi ini dirancang untuk memberikan perlindungan yang cepat dan efisien dengan sistem klaim yang otomatis dibayarkan ketika parameter tertentu, seperti curah hujan, kecepatan angin, atau magnitudo gempa, telah terpenuhi,” jelas Darwisman, Selasa, 24 Desember 2024.

Darwisman menekankan bahwa Sulawesi Selatan, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan Asuransi Parametrik. Wilayah ini rentan terhadap bencana alam seperti banjir dan kekeringan yang dapat mengancam produktivitas pertanian dan perkebunan.

“Asuransi ini tidak hanya memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri petani dan pekebun untuk berinvestasi lebih besar dalam praktik pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Menurut Darwisman, terdapat tiga manfaat utama dari produk asuransi ini:

  1. Mitigasi Risiko Iklim
    Memberikan perlindungan dari risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem, seperti kekeringan atau banjir yang sering terjadi akibat perubahan iklim.
  2. Kepastian Keuangan
    Menjamin ketersediaan dana bagi petani untuk memulai kembali produksi setelah terkena bencana alam.
  3. Dukungan Peningkatan Produktivitas
    Mendorong petani untuk berinvestasi lebih besar dalam praktik pertanian yang lebih baik, berkat adanya jaminan perlindungan risiko.

“Asuransi ini sangat relevan bagi komoditas strategis seperti padi, jagung, kelapa sawit, kakao, dan pisang, serta sektor perikanan dan peternakan yang juga terpengaruh oleh perubahan iklim,” ulasnya.

News Feed