“Saya sangat tertarik dengan gerakan infak ini. Kami sebagai Pemerintah Sulsel siap mendukung penuh, bahkan jika perlu, kami akan mensosialisasikan gerakan ini, akan diprioritaskan,” ujar Zudan.
Zudan merupakan figur yang getol menyuarakan infak. Saat menjabat Pj, ia juga menggalakkan gerakan infak di internal Pemprov Sulsel.
“Tujuh bulan kami menjabat Pj Gubernur, Dinas Pendidikan itu berhasil mengumpulkan infak dengan total Rp2,7 miliar. Bayangkan, kader Muhammadiyah yang jumlahnya jutaan, jika gerakan infak ini kuat, PWM Sulsel terancam kaya,” ucap Zudan.
Usai sambutan, PWM Sulsel memberi kenang-kenangan kepada Zudan atas dedikasinya sebagai Pj Gubernur Sulsel. PWM Sulsel juga menyelamati Zudan atas jabatan barunya sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada awal 2025 mendatang.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Prof KH Ambo Asse secara resmi meluncurkan Gerakan Infak Warga Muhammadiyah Sulsel di tempat yang sama. Infak merupakan pilar kemajuan persyarikatan.
“Gerakan infak ini adalah perintah Allah, dan melalui infak, Muhammadiyah telah membuktikan kemajuan nyata. Di Sulsel sendiri, pembangunan Gedung Pusdam telah selesai, dan kita sedang merencanakan penambahan gedung baru di belakangnya,” ujar Ambo Asse.
Ketua Panitia Milad Muhammadiyah Sulsel, Dahlan Lama Bawa mengapresiasi ribuan kader yang menghadapi berbagai kendala di perjalanan menuju lokasi.
“Hujan deras dan banjir bukan penghalang, mereka tetap hadir dengan penuh semangat,” ujarnya. (ist)