English English Indonesian Indonesian
oleh

Tidak Mampu, Bisa Kuliah Gratis di UMI

FAJAR, MAKASSAR— Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Yayasan Wakaf (YW) UMI, kembali mengaktifkan program desa binaan.

Ini yang bertujuan membantu mahasiswa berprestasi namun kurang mampu secara finansial. Program ini menjadi salah satu upaya UMI untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah.

Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof. Masrurah Mokhtar, menjelaskan bahwa program desa binaan UMI mencakup berbagai wilayah di Sulawesi Selatan, seperti Pangkep, Maros, Gowa, hingga beberapa kabupaten lainnya, bahkan menjangkau wilayah luar Sulawesi Selatan. 

Program ini kata dia, mencari calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi namun memiliki keterbatasan finansial. Yayasan Wakaf UMI secara aktif mencari mahasiswa kurang mampu tetapi berprestasi untuk diberikan beasiswa. 

“Tujuannya adalah memberikan akses pendidikan kepada mereka agar dapat melanjutkan studi di UMI,” jelas Prof. Masrurah.

Menurutnya, program ini dirancang untuk menciptakan SDM berkualitas yang nantinya mampu berkontribusi langsung pada pengembangan desa asal mereka. 

“Kami ingin lulusan UMI dari program ini bisa kembali ke desanya untuk mengelola dan mengembangkan potensi lokal dengan ilmu yang mereka peroleh,” tambahnya.

Saat ini, program tersebut telah kembali dijalankan dengan alokasi kuota khusus untuk penerima beasiswa. 

“Semester ini, kami kembali membuka program ini dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengakses beasiswa tersebut,” ungkapnya.

Plt Rektor UMI, Prof. Hambali Thalib, menambahkan bahwa UMI juga menawarkan program beasiswa lainnya bagi siswa pendaftar baru. Siswa yang memenuhi syarat akademik namun memiliki keterbatasan finansial dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa.

News Feed