English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemanfaatan Bumbu Dapur sebagai Zat Pengatur Tumbuh untuk Perbanyakan Tanaman Hortikultura di Desa Pucak Maros

FAJAR, MAKASSAR – Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Kali ini Kelompok Tani Seruni di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros”.
Bertema “Pemanfaatan Bumbu Dapur sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dalam Pembuatan Bibit Tanaman Hortikultura pada Kelompok Tani Seruni di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros”.

Program ini dipimpin oleh Ir. Muliaty Galib, MP, dan Ir. Anwar Robbo, SP, MP, dengan tujuan memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi petani dalam memperbanyak bibit tanaman hortikultura, khususnya mangga.

Kegiatan ini terinspirasi oleh kebutuhan mendesak akan peremajaan tanaman mangga di Desa Pucak, di mana sebagian besar tanaman sudah berumur tua.

Peremajaan ini membutuhkan bibit baru dalam jumlah besar, namun biaya yang diperlukan sering kali menjadi kendala utama bagi petani setempat. Oleh karena itu, inovasi pemanfaatan bumbu dapur sebagai bahan ZPT diharapkan dapat menjadi alternatif yang efektif.

Bahan utama yang digunakan dalam program ini adalah bawang putih, lidah buaya (aloevera), dan jeruk nipis. Ketiga bahan tersebut memiliki peran khusus dalam mempercepat proses pertumbuhan akar dan tunas pada stek batang mangga.

Jeruk nipis dan lidah buaya digunakan untuk mempercepat pertumbuhan akar dan tunas, sedangkan bawang putih berfungsi sebagai biofungsida alami untuk mencegah serangan hama dan penyakit.

Ir. Muliaty Galib menjelaskan penggunaan bahan-bahan sederhana seperti ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga murah dan mudah ditemukan. Petani tidak perlu lagi membeli ZPT sintetik yang harganya relatif mahal.

News Feed