English English Indonesian Indonesian
oleh

Pelari Perempuan Ramaikan Fajar Fun Run 2024

Syifa, atlet karate asal Makassar, mengungkapkan pentingnya olahraga lari dalam mendukung kemampuan fisik dan mentalnya. “Saat ini saya lebih banyak berlari di wilayah Sulawesi Selatan,” ujar perempuan yang lahir pada 3 Juni 2007 ini.

Sebagai atlet karate, Syifa telah mengikuti berbagai kejuaraan, termasuk O2SN tingkat provinsi yang membawanya meraih medali perak, serta kejuaraan nasional di Banjarmasin.

Sementara itu, Lala Maesyarah, yang aktif berlari sejak 2017, juga merasakan manfaat besar dari olahraga lari. “Lari sangat simpel—hanya membutuhkan sepatu,” jelasnya.

Dia memilih lari karena kepraktisannya dibandingkan olahraga lain. Lala berlari setiap pagi setelah salat subuh, mulai pukul 05.15. Dalam seminggu, ia berlari lima kali dengan rata-rata jarak 10 km per sesi.

Lokasi lari Lala bervariasi. Pada hari kerja, ia berlari di sekitar rumah atau di area Universitas Hasanuddin (Unhas), sementara pada akhir pekan, ia sering memilih kawasan Center Point of Indonesia (CPI) di Makassar. Salah satu pengalaman berlari terjauh bagi Lala adalah mengikuti event Marathon di Singapura.

“Saya juga pernah menyelesaikan full marathon di berbagai acara lainnya,” ungkap perempuan kelahiran Maros, 16 Juni 1990.

Dia juga berpesan agar orang-orang menyukai olahraga lari ini. “Teruslah berlari karena lari adalah olahraga yang paling murah dan bermanfaat untuk kesehatan,” pesan Lala kepada para pecinta olahraga. Mereka semua mengajak warga Sulsel untuk ikut meramaikan Fajar Run yang akan digelar Minggu, 22 Desember 2024 di Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar. (wis/zuk)

News Feed