FAJAR, MAROS— Curah hujan tinggi di Kabupaten Maros membuat sejumlah pemukiman di Kabupaten Maros mulai terendam banjir.
Bahkan informasi yang dihimpun, saat ini ada sekitar delapan Kecamatan di Kabupaten Maros terendam banjir, Sabtu, 21 Desember 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Towadeng menjekaskan ada delapan kecamatan yang terdampak banjir.
Dimana tiga diantaranya merupakan wilayah pegunungan.
“Total ada delapan kecamatan yang terendam, tapu yang terparah adalah yang berada di daerah pegunungan. Yakni Kecamatan Cenran, Camba dan Mallawa,” katanya.
Hanya saja pihaknya belum mengetahui jumlah pasti jumlah warga yang terdampak banjir kali ini.
Dia juga mengatakan pihaknya juga menerima permintaan evakuasi dari warga yang berada di daerah terpencil.
“Ada warga yang dievakuasi karena berada di dusun terpencil. Untuk evakuasi kami siapkan tiga perahu karet,” sebutnya.
Selain itu pihaknya juga telah menyediakan tempat pengungsian di kantor-kantor lurah atau kantor camat terdekat.
“Kami telah drop logistik untuk keperluan para korban yang terdampak banjir. Kantor-kantor pemerintah kantor camat atau lurah jug dibuka sebagai tempat pengungsian,” jelasnya.
Dia mengatakan dalam peristiwa banjir ini rumah warga dan tiga jembatan dilaporkan hanyut.
“Untuk rumah kami belum mendapatkan informasi lengkap, personel kami sedang di jalan menuju lokasi,” katanya.
Mantan Kadis Kopurindag ini menghimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas di luar di tengah cuaca buruk ini.
“Kalau tidak begitu penting hindari keluar rumah dan untuk nelayang kalau bisa jangan melaut dulu karena ombak sedang tinggi,” pungkasnya.(rin)
