English English Indonesian Indonesian
oleh

Air Sungai Meluap, Tiga Jembatan di Cenrana Terputus

FAJAR, MAROS– Cuaca Ekstrem yang terjadi di Kabupaten Maros juga menyebabkan tiga jembatan di Kecamatan Cenrana terputus, Sabtu, 21 Desember.

Ini disebabkan derasnya aliran air sungai di Kecamatan Cenrana.

Camat Cenrana, Ismail Majid saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.

Dia mengatakan ada tiga jembatan yang terdampak. Yakni jembatan gantung di Dusun Jambua, Desa Limapoccoe, jembatan gantung di Dusun Madello dan jembatan semi permanen di Desa Bajipamai.

“Kejadiannya tadi sekitar sekitar pukul 07.00 Wita,” katanya.

Dia menjelaskan kalau jembatan gantung di Dusun Jambua memiliki panjang sekitar 36 kali 1,5 meter.

Dimana Jembatan ini dibangun menggunakan anggaran sebesar Rp350 juta pada tahun 2021.

“Jembatan di Bajipamai ini panjang nya kurang lebih 46 meter, dan ukurannya hampir sama dengan yang ada di Dusun Madello,” sebutnya.

Meski jembatan di Dusun Madello sempat terdampak, sudah ada jembatan permanen yang sedang dalam proses pembangunan.

“Bagian sayapnya memang belum selesai, tapi Pak Desa bersama warga telah bergotong royong memasang bambu, sehingga jembatan sudah bisa dilalui,” katanya.

Beruntung tak ada korban jiwa saat insiden ini terjadi. .

“Alhamdulillah warga tetap bisa beraktivitas meskipun beberapa akses terganggu. Kami terus berkoordinasi untuk memastikan semua kebutuhan warga terpenuhi,” sebutnya.

Tidak hanya itu, kata dia, curah hujan yang tinggi juga membuat wilayahnya dilanda banjir saat air sungai meluap. Bahkan beberapa rumah warga serta sekolah pun ikut terdampak. Namun kondisi kembali normal dalam waktu dua jam.

“Tidak ada warga yang terdampak langsung. Namun, di Dusun Samata, ada laporan tiga ekor sapi milik warga yang hanyut terbawa arus,” sebutnya.

Sekadar diketahui saat ini curah hujan tinggi tengah terjadi di Kabupaten Maros. Ini pun menyebabkan beberapa kecamatan terdampak. Bahkan wilayah dataran tinggi pun sempat banjir. Ketiganya yakni kecamatan Cenrana, Camba, Mallawa atau biasa disebut Cemara karena saling bertetangga.

Namun dari ketiganya yang paling terdampak parah itu di Desa Cenrana Kecamatan Camba. Dimana sejak pagi, air mulai naik, dan kemudian sudah masuk ke dalam rumah warga. Juga sekolah serta masjid pun ikut terendam banjir. (rin)

News Feed