FAJAR, MOSKOW–Setidaknya 100 tentara Korea Utara tewas, dan lebih dari 1.000 lainnya terluka selama pertempuran di Kursk, Rusia.
Data itu disampaikan anggota parlemen Korea Selatan Lee Sung-kwon dari partai yang berkuasa kepada wartawan pada hari Kamis setelah pengarahan tertutup dengan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Perkiraan AS dan Ukraina menunjukkan ada antara 10.000 dan 12.000 tentara Korea Utara saat ini di dalam Rusia, dengan fokus mereka di wilayah Kursk. Pejabat Ukraina dan Amerika sekarang mengatakan pasukan Korea Utara secara aktif terlibat dalam pertempuran dan menelan korban.
Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina (GUR) minggu ini melaporkan setidaknya 30 tentara Korea Utara tewas dan terluka di Kursk.
Intelijen Nasional Korea Selatan menemukan bukti yang menunjukkan ada banyak korban dari pihak Korea Utara termasuk pejabat senior selama serangan rudal, pesawat nirawak, dan latihan militer, kata Lee pada hari Kamis.
Dikutip dari ABC News, menurut Lee, alasan mengapa ada begitu banyak korban meskipun hanya ada sedikit pertempuran adalah karena tentara Korea Utara dikerahkan sebagai pasukan kejut garis depan di lapangan terbuka yang tidak dikenal dan tidak memiliki kemampuan untuk menanggapi pesawat nirawak. (amr)