FAJAR, MAKASSAR — Panti Asuhan Kasih Ibu, yang telah berdiri sejak 17 Desember 1983, saat ini membutuhkan bantuan donatur untuk mempertahankan operasionalnya.
Panti asuhan yang terletak di Jl Andi Tadde 1 28 A, Kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, ini masih menumpang di atas tanah seluas 493 meter persegi milik Kepala Panti, Nur Aini Amin.
Nur Aini mengungkapkan, biaya operasional panti asuhan lebih banyak ditanggung oleh dirinya sendiri. Meskipun ada bantuan dari donatur, jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan keseluruhan.
“Panti asuhan ini punya banyak sejarah dan cerita. Kami membina anak-anak di sekitar panti, namun biaya operasional masih lebih banyak dikeluarkan dari kami sendiri,” ungkapnya.
Panti Asuhan Kasih Ibu memiliki sejarah panjang. Pernah menerima penghargaan dari Presiden Soeharto, dan bahkan menampung eksodus Timor Timur. Selain itu, panti asuhan ini juga mengelola TK Kesan Makassar yang telah berdiri selama 48 tahun. TK ini menerima murid dengan pembayaran sukarela dari orang tua murid, yang sebagian besar berasal dari kalangan kurang mampu.
Ia juga menjelaskan, biaya operasional panti asuhan dan TK Kesan Makassar mencapai Rp35 juta per bulan, meliputi gaji guru, listrik, dan air. Untuk meringankan beban ini, Nur Aini berencana mewakafkan tanah tersebut. Namun membutuhkan bantuan pemerintah untuk menentukan status tanah dan nilai wakafnya.
Pemerintah Kecamatan Tallo, melalui Kasi Pemerintahan, A Alif Fadjri Lukman, menyarankan agar Nur Aini Amin mengajukan permohonan ke Pemkot Makassar terkait status tanah dan proses wakaf. Sementara itu, perwakilan Dinas Sosial Makassar, A. B. Nyoma, menyarankan agar panti asuhan bersinergi dengan yayasan lain untuk mendapatkan donatur.
“Mungkin Ibu (Nur Aini) bisa mencoba menghubungi badan-badan sosial seperti Rumah Zakat. Mereka banyak menyimpan dana donatur yang harus disalurkan kemana,” saran Nyoma.
Panti Asuhan Kasih Ibu akan mengadakan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 pada Jumat, 20 Desember 2024, bertepatan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75. Panti asuhan ini berharap dapat menemukan donatur yang bersedia membantu kelangsungan operasionalnya dan terus memberikan tempat berlindung bagi anak-anak yang membutuhkan. (irm)