English English Indonesian Indonesian
oleh

Temukan Kejanggalan Dalam Kasus, Keluarga Korban Prada Zacky Minta Pengusutan Ulang

FAJAR, MAKASSAR — Pihak keluarga almarhum Prada Zacky Muhammad Arsy Al-Azhar, prajurit dari Batalyon Yonif 726 Jeneponto yang meninggal dunia pada 7 Mei 2024, meminta pengusutan ulang terhadap kasus tersebut.

Meninggalnya Prada Zacky Muhammad Arsy Al-Azhar menimbulkan beberapa kejanggalan yang dirasakan oleh orang tua korban sehingga meminta autopsi jenazah segera dilakukan.

Berdasarkan pemeriksaan Subdenpom Takalar atas kasus ini bermula saat almarhum diperintahkan oleh komandannya, Serda Sairuddin, untuk memanjat pohon kelapa untuk mengambil buah kelapa.

Perintah tersebut dilakukan Serda Sairuddin pada saat Prada Zacky menjalankan tugas jaga di lingkungan Yonif 726 saat itu, sedangkan Prada Zacky yang diketahui tidak memiliki kemampuan memanjat, terjatuh dari pohon, mengalami cedera fatal, dan meninggal dunia di tempat.

“Kami dari pihak keluarga menemukan kejanggalan dari kasus ini yang dimana kami merasa luka yang ada pada korban bukan luka jaruh dari pohon melainkan banyak luka lebam akibat penganiayaan,” ujar Ahmadi, ayah korban, saat berkunjung ke Redaksi FAJAR, Senin, 16 Desember 2024.

Awalnya pihak keluarga ingin melakukan autopsi jenazah namun ada beberapa pihak dari Batalyon Yonif 276 yang membuat mereka berpikir ulang untuk melakukan autopsi jenazah.

“Kata mereka sebaiknya tidak dilakukan autopsi jenazah karena sebelumnya ada kejadian korban meninggal yang dilakukan autopsi arwahnya gentayangan dan menimbulkan masalah baru,” jelasnya.

Ia juga menambahkan adanya pernyataan tersebut membuat pihak keluarga takut untuk melakukan autopsi jenazah pada korban dan memutuskan untuk tidak melakukan autopsi jenazah.

News Feed