“Literasi dan inklusi keuangan adalah kunci untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, kami optimis kesejahteraan masyarakat, terutama para petani kakao, dapat meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Upaya Berkelanjutan Menuju Tahun 2025
Melihat potensi besar kakao di Sulawesi, TPAKD Summit 2024 juga menjadi momentum untuk menyusun rencana jangka panjang dalam pengembangan komoditas ini. Dengan target mengembalikan kejayaan kakao di tahun 2025, pemerintah dan stakeholder berkomitmen untuk:
- Menyediakan akses pembiayaan yang mudah bagi petani kakao.
- Mengadakan program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produksi kakao.
- Mendorong inovasi teknologi pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
- Membangun infrastruktur pendukung yang memudahkan distribusi dan pemasaran kakao.
Prof Zudan menutup dengan harapan bahwa kebijakan inklusi keuangan dan dukungan terhadap sektor kakao dapat menjadi tonggak baru bagi perekonomian Sulawesi Selatan dan Barat. “Dengan kerja sama yang erat, kita bisa mengembalikan kejayaan kakao dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (edo)
