Selain mendirikan posko, pihak pengelola bandara juga mempersiapkan fasilitas utama seperti landasan pacu, taxiway, apron, terminal dan fasilitas penunjangnya serta personil dan memastikan fasilitas tersebut dalam optimal untuk operasional bandara.
“Bandara beroperasi 24 jam penuh, sehingga kami pihak pengelola bandara bersama komunitas bandara akan bekerjasama agar operasional lancar, aman dan nyaman,” katanya.
Tidak hanya itu, Bandara Sultan Hasanuddin juga menjadi bandara alternatif apabila terjadi pengalihan penerbangan dari bandara lain yang berada di wilayah dekat Bandara Sultan Hasanuddin, seperti Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara SAM Sepinggan Balikpapan, Bandara Samratulangi Manado, dan Bandara Haluleo Kendari.
Menyoal penerbangan tambahan atau extra flight, dia menyebutkan jika sampai saat ini belum ada permintaan penerbangan tambahan dari maskapai.
“Namun kami tentunya siap dan akan mendukung jika ada permintaan penerbangan tambahan dari maskapai,” pungkasnya. (rin)