Darwisman menegaskan bahwa OJK Sulselbar terus mendorong pertumbuhan sektor industri keuangan non-bank melalui berbagai kebijakan dan pengawasan ketat. Pertumbuhan positif ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi penguatan ekonomi Sulawesi Selatan secara berkelanjutan.
“Kami akan terus memastikan industri keuangan non-bank tetap sehat, stabil, dan memberikan manfaat bagi perekonomian. Dukungan untuk UMKM dan akses layanan keuangan yang lebih luas menjadi prioritas utama,” pungkasnya.
Dengan pertumbuhan di berbagai sektor seperti pembiayaan, pergadaian, modal ventura, dana pensiun, dan penjaminan, industri keuangan non-bank di Sulawesi Selatan diprediksi akan terus berkembang. Hal ini menjadi angin segar bagi perekonomian daerah di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi. (edo)
