Pertumbuhan ini mencerminkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan pergadaian, baik untuk kebutuhan mendesak maupun permodalan usaha kecil dan menengah (UMKM).
Di sektor modal ventura, pertumbuhan tercatat lebih moderat dengan kenaikan 2,94% (yoy). Total modal ventura pada Desember 2022 berada di angka Rp360 miliar dan meningkat menjadi Rp389 miliar pada Desember 2023. Namun, pada September 2024, angkanya sedikit terkoreksi menjadi Rp380 miliar.
Meski pertumbuhannya relatif kecil dibanding sektor lain, modal ventura tetap menjadi instrumen penting dalam mendukung pengembangan bisnis rintisan atau startup di Sulawesi Selatan. Kinerja positif juga terlihat pada dana pensiun, di mana total aset mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 19,25% (yoy). Pada Desember 2022, total aset dana pensiun tercatat sebesar Rp1,28 triliun. Angka ini tumbuh menjadi Rp1,55 triliun pada Desember 2023 dan terus meningkat hingga mencapai Rp1,63 triliun per September 2024.
Pertumbuhan ini menunjukkan kesadaran masyarakat dan institusi untuk mempersiapkan masa pensiun dengan lebih baik melalui skema dana pensiun yang aman dan menguntungkan. Sementara itu, sektor perusahaan penjaminan turut mencatatkan pertumbuhan positif meskipun dengan laju yang lebih rendah dibandingkan sektor lain. Total nilai penjaminan tercatat tumbuh 7,63% (yoy).
Pada Desember 2022, total penjaminan berada di angka Rp716 miliar. Meski sempat menurun ke Rp706 miliar pada akhir 2023, nilai ini kembali meningkat menjadi Rp749 miliar pada September 2024. Perusahaan penjaminan memiliki peran penting dalam memberikan jaminan kredit bagi UMKM, sehingga dapat meningkatkan akses pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.