FAJAR, SIDRAP — Jembatan penghubung antar Desa Bulucenrana-Betao di Kabupaten Sidrap ambruk setelah tidak mampu menahan beban truk pengangkut pasir.
Bupati terpilih Sidrap, Syahruddin Alrif (SAR) langsung bergerak cepat saat mengetahui jembatan Bulucenrana ambruk.
“Bersabarlah. Saya sudah kordinasi dengan kadis PU Sidrap untuk minta dibuatkan Detail Engineering Desain (DED) dan permohonan ke kadis PU Provinsi agar diteruskan ke balai jembatan nasional untuk di masukkan di program Jalan Inpres Daerah (JID),” katanya.
SAR mengaku telah melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulsel Astina Abbas untuk segera diusulkan melalui JID.
“Saya baru komunikasi lewat telepon dengan kadis PU provinsi (Astinah Abbas) untuk segera diusulkan melalui JID dan nanti akan di perkuat melalui anggota komisi V DPR RI,” beber SAR.
Menurut SAR, surat permohonan dan DED segera disiapkan Dinas PU Kabupaten Sidrap. Bahkan SAR telah berkoordinasi ke Pemprov Sulsl dan pemerintah pusat agar Jembatan Bulucendrana segera dapat perhatian khusus.
“Karena jembatan ini menggunakan anggaran sekitar Rp18 miliar, jadi harus kokoh dan kuat dan dikerja berdasarkan desin dan perencanaan yang matang, bukan dikerja asal-asalan,” tutur SAR. (ams)