FAJAR, MAKASSAR – Tim Dosen Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengadakan pelatihan kader kesehatan dengan metode CEPAT (Cek, Pantau, dan Antisipasi).
Kali ini dilakukan di Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini bertujuan menurunkan angka kejadian hipertensi di masyarakat dan merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan yang bertajuk Optimalisasi Kader Kesehatan melalui Metode CEPAT dalam Menurunkan Kejadian Hipertensi ini dipimpin oleh Ketua Tim Pengabdi, Akbar Asfar, S.Kep., Ns., M.Kes., M.Kep., bersama dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kesehatan Masyarakat UMI.
Ketua Tim Pengabdi, Akbar Asfar, S.Kep., Ns., M.Kes., M.Kep mengatakan sebanyak 30 kader kesehatan dari Desa Sokkolia terlibat dalam pelatihan ini. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan angka kejadian yang terus meningkat.
“Dengan metode CEPAT, kader kesehatan diharapkan mampu melakukan deteksi dini, pemantauan, dan antisipasi terhadap risiko hipertensi sehingga dapat mencegah komplikasi seperti stroke dan gagal ginjal,” ujarnya.
Tim Pengabdi LPkM UMI berharap metode CEPAT dapat diterapkan secara konsisten oleh kader kesehatan di Desa Sokkolia. Pelatihan tersebut menjadi salah satu langkah strategis dalam menekan angka kejadian hipertensi.
“Ini sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat,” ucapnya.
