Menjelang akhir babak pertama, Semen Padang kembali menciptakan ancaman melalui aksi Gala Pagamo. Pemain muda berbakat itu melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti, tetapi Ernando Ari tampil gemilang dengan penyelamatan apik.
Persebaya juga harus menerima kartu kuning untuk Arief Catur di menit ke-42. Hingga babak pertama berakhir, skor kacamata masih bertahan meskipun Ernando Ari sudah melakukan tiga penyelamatan penting.
Babak kedua dimulai dengan tempo permainan yang lebih tinggi dari kedua tim. Semen Padang dan Persebaya Surabaya tampak berambisi mencetak gol pertama di pertandingan ini.
Pada menit ke-53, Toni Firmansyah dari Persebaya Surabaya diganjar kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras di area tengah lapangan. Beberapa menit kemudian, giliran Semen Padang yang hampir membobol gawang Persebaya Surabaya, namun peluang tersebut berhasil digagalkan sebelum bola mencapai target.
Pelatih Paul Munster melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Gilson Costa untuk menggantikan Toni Firmansyah pada menit ke-60. Perubahan ini diharapkan mampu memperkuat lini tengah Persebaya Surabaya agar lebih stabil dalam menguasai permainan.
Peluang emas berikutnya untuk Persebaya Surabaya tercipta pada menit ke-62 melalui Francisco Rivera. Sayangnya, tendangan pemain asal Meksiko itu melambung tinggi setelah menerima umpan matang dari Mohammed Rashid.
Persebaya Surabaya kembali mendapat tekanan ketika Ardi Idrus menerima kartu kuning pada menit ke-65 akibat melanggar Gala Pagamo. Insiden lebih buruk terjadi di menit ke-69 ketika wasit memberikan kartu merah kepada Ardi Idrus setelah mengecek VAR dan menyatakan ada tindakan tidak sportif berupa tamparan terhadap Gala Pagamo.