Dengan demikian, kata Prof Hambali Thalib, ini menunjukkan cakupan beasiswa binaan UMI tidak hanya bersifat lokal dan nasional tetapi juga internasional.
“Ini menunjukkan bahwa UMI bukan hanya lokal atau regional tetapi internasional. Ini juga kehormatan bagi daerah asal dengan membawa UMI sebagai almamater. Anak-anakku harus menunjukkan bahwa kalian mampu secara intelektual dan di atas rata-rata dibandingkan yang lainnya,” imbuh Prof Hambali.
Sementara itu, Ketua LPkM UMI Prof. Dr. Ir. H. Dirgahayu A Lantara, ST, MT, IPU, ASEAN Eng, mengatakan jika total mahasiswa penerima beasiswa binaan yang ditetapkan adalah 126 orang dengan berbagai skema pembiayaan.
“Orientasi dan pakta integritas hari ini adalah forum untuk mendorong anak-anakku bisa menjadi pelopor untuk menampilkan akhlaqul karimah,” ucapnya.
Pada tahun ini, jumlah mahasiswa yang mendaftar 168 orang namun dengan berbagai tahapan mulai dari tes, evaluasi hingga wawancara, yang lulus hanya 126 orang.
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Rektor I UMI ini menerangkan bahwa penerima beasiswa ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada yang dari Sabah, Malaysia. (wis)