English English Indonesian Indonesian
oleh

Program Tiga Juta Rumah Tersandera Kendala Dana

FAJAR, MAKASSAR— Program ambisius pemerintah Indonesia untuk membangun tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah menghadapi tantangan besar dalam hal ketersediaan anggaran. Program yang dijanjikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, terancam sulit terwujud jika tidak ada penambahan dukungan dana yang signifikan.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pengembang Indonesia (PI) Sulsel, Ahmad Yasin, menyampaikan bahwa meski para pengembang siap mendukung program pemerintah. Namun kendala utama yang dihadapi adalah terbatasnya alokasi dana yang disediakan oleh pemerintah.

Dia menjelaskan bahwa untuk membangun satu juta rumah saja, seperti yang dilakukan dalam program rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi), dibutuhkan anggaran sekitar Rp14 triliun. Dengan target tiga juta rumah, berarti pemerintah perlu menyiapkan dana sekitar Rp42 triliun untuk mewujudkan program tersebut.

Namun, kenyataannya alokasi anggaran yang disiapkan oleh pemerintah untuk membangun tiga juta rumah hanya sebesar Rp5 triliun. Dana tersebut dinilai sangat tidak cukup, karena dengan anggaran sebesar itu hanya dapat menghasilkan sekitar 250 ribu unit rumah.

“Jika dihitung dengan dana Rp5 triliun, hanya bisa membangun sekitar 250 ribu rumah. Pemerintah harus mempertimbangkan hal ini secara serius. Kami para pengembang siap mendukung program ini, asal dana yang dialokasikan memadai dan programnya memang memungkinkan untuk dijalankan,” ujar Ahmad Yasin, Sabtu, 14 Desember 2024.

Ahmad Yasin lebih lanjut menjelaskan bahwa untuk mewujudkan program tersebut, salah satu solusi yang diusulkan adalah pemanfaatan lahan tidur yang dimiliki negara. Seperti lahan yang tidak terpakai atau lahan sitaan dari kasus-kasus korupsi.

News Feed