“Program pengembangan budi daya pisang Cavendish ini direncanakan terus diperluas. Pada tahun 2024, program akan merambah ke lima kabupaten baru di Sulsel. Sementara itu, di tahun 2025, targetnya adalah mencakup 15 kabupaten. Dengan demikian, potensi budi daya pisang Cavendish di Sulawesi Selatan akan meluas ke 10 kabupaten tambahan, melibatkan pemerintah daerah serta dinas pertanian setempat,” kata Darwisman, Sabtu, 14 Desember.
Darwisman menambahkan, seiring dengan ekspansi tersebut, jumlah petani yang terlibat dan luas lahan yang digunakan juga diharapkan melonjak signifikan. Pada 2025, program ini menargetkan melibatkan sebanyak 2.433 petani dengan total luas lahan mencapai 2.433 hektare. Realisasi kredit diharapkan akan menembus angka Rp237,28 miliar, sejalan dengan hasil analisis kelayakan dari para offtaker terhadap lahan yang tersedia.
“Potensi besar budi daya pisang Cavendish di Sulsel dinilai dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Dengan dukungan akses keuangan yang memadai dan sinergi antar pihak, program ini diharapkan menjadi salah satu model keberhasilan dalam sektor pertanian di Indonesia,” ulasnya. (edo)