FAJAR, GOWA –– Dugaan pabrik percetakan uang palsu yang diduga beroperasi di salah satu kampus ternama di Gowa ditemukan. Rektor sebut pelaku yang diamankan adalah oknum.
Dari informasi yang dihimpun, uang palsu yang diamankan oleh jajaran Polres Gowa beberapa hari lalu, mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan sejumlah alat yang digunakan untuk memproduksi atau mencetak uang palsu tersebut juga telah diamankan. Dalam kasus itu juga beberapa pegawai kampus ternama itu turut diamankan lantaran diduga terlibat.
Kasus ini bermula, saat personel Polsek Pallangga mengamankan terduga pelaku yang mengedarkan uang palsu. Pengembangan pun dilakukan sehingga menemukan tempat produksi uang palsu yang ternyata dibuat di dalam kampus negeri tersebut.
“Siap (sudah diamankan di Polres Gowa) coba dikonfirmasi pihak Polres,” kata Kapolsek Pallangga Iptu Firman dikonfirmasi awak media, kemarin.
Sementara, Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya mengungkapkan bahwa kasus pengungkapan pabrik uang palsu tersebut masih tahap pengembangan.
“Masih dalam tahap pengembang, Kalo ada konfirmasi dari Reskrim untuk rilis, nanti disampaikan.” kata Kusman.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Alauddin Makasaar, Prof Hamdan Juhanis mengeluarkan keteragan tertulis yang mengatakan tentang adanya kasus penangkapan pegawai UIN Alauddin karena terkait dengan penyebaran uang palsu, pihaknya menegaskan bahwa itu adalah oknum.
“Jadi kami tegaskan bahwa pelaku yang ditangkap adalah murni oknum,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya.
Dia juga menjelaskan bahwa informasi yang menyebar di media hanyalah desas-desus karena polisi belum mengeluarkan penyataan terhadap detail kasus ini, dan belum ada penyampaian resmi ke pihak kampus.
“Pihak kampus menunggu penyampaian resmi polisi dan bila terjadi pelanggaran hukum, kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang bersangkutan,” tuturnya. (sae)