FAJAR, PATTALLASSANG — Mahasiswa Universitas Hasanuddin kembali membuktikan perannya sebagai agen perubahan melalui inovasi teknologi tepat guna.
Pada hari ini, tim mahasiswa memperkenalkan sebuah aplikasi geospasial canggih yang dirancang untuk mendeteksi dan memetakan persebaran stunting dan penyakit kronis di wilayah kerja Puskesmas Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Tim mahasiswa yang mengembangkan inovasi ini terdiri dari Baiq Kasaluna selaku ketua tim, Nur Fathan TR, Andi Ayodhya Chandra Dirawan, Nurul Mutmainna Muslimin, dan Dewi Nur Fadhila dengan bimbingan dari drg. Nursyamsi, M.Kes.
Aplikasi ini memanfaatkan teknologi geospasial untuk menyediakan visualisasi data secara real-time, memudahkan tenaga kesehatan dalam mengidentifikasi lokasi-lokasi dengan tingkat prevalensi stunting dan penyakit kronis tertinggi.
Dengan informasi yang akurat dan terperinci, langkah-langkah intervensi kesehatan dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran.
Dalam sesi presentasi yang diadakan di Puskesmas Pattallassang, tim mahasiswa menjelaskan fitur-fitur unggulan aplikasi ini, termasuk kemampuan untuk menampilkan data secara dinamis dan memberikan rekomendasi tindakan berdasarkan analisis geospasial.
Mereka juga memberikan pelatihan penggunaan aplikasi kepada tenaga kesehatan setempat, memastikan teknologi ini dapat diimplementasikan dengan optimal.
Kepala Puskesmas Pattallassang, drg Akbar Arfan mengungkapkan apresiasinya terhadap inovasi ini. “Aplikasi ini sangat membantu kami dalam mengidentifikasi titik-titik rawan stunting dan penyakit kronis. Dengan teknologi seperti ini, kami bisa bertindak lebih cepat dan lebih akurat,” ujarnya.