“Kami optimis strategi ini akan mendorong pertumbuhan yang lebih besar di tahun depan,” ucapnya.
After Sales Service Division Head Bosowa Berlian, Agus Andriana mengatakan layanan servis menyumbang Rp70 miliar, sementara sektor suku cadang (sparepart) mencatatkan pendapatan sebesar Rp180 miliar, naik 8,5%.
“Peningkatan layanan purna jual menjadi prioritas kami untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi pelanggan,” ujarnya.
Dari segi produk, Xpander Cross menjadi kendaraan penumpang terlaris dengan kontribusi 26% dari total market share.
Sedangkan di sektor kendaraan komersial, Canter FE 75 SHDX mendominasi pasar, terutama di industri tambang. Untuk sparepart, filter oil menjadi produk paling diminati oleh konsumen sepanjang 2024.
Menatap tahun 2025, Bosowa Berlian Motor telah menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 11,4% untuk kendaraan penumpang dan 25% di sektor kendaraan komersial.
“Selain itu, pendapatan dari layanan purna jual juga ditargetkan meningkat sebesar 10,6%. Untuk mencapai target ini, perusahaan menyiapkan berbagai strategi ambisius.
Strategi tersebut meliputi peningkatan fasilitas dan digitalisasi layanan, perluasan jaringan di wilayah baru seperti Timika, Sumba, Halmahera, dan Kendari, serta penguatan layanan pelanggan fleet.
Tak hanya itu, penambahan partdepo di lokasi strategis seperti Morowali dan Merauke akan memastikan ketersediaan suku cadang yang lebih baik. (wis)