PTP Nonpetikemas juga juga mengadopsi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan pendekatan berbasis business judgment rule untuk memastikan layanan yang andal, efisien, dan memuaskan pelanggan.
Selain itu, program edukasi kepada shipping line, mitra bongkar/muat, dan pihak trucking service turut menjadi fokus utama demi menciptakan sinergi yang lebih baik.
“Melalui implementasi strategi ini, PTP Nonpetikemas menargetkan peningkatan produktivitas bongkar muat, pengurangan biaya langsung dan tidak langsung, standardisasi peralatan dan fasilitas, serta perencanaan serta kontrol yang lebih baik. Terminal multipurpose harus menjadi pilihan utama dengan standar layanan terbaik, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Indra.
Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami menambahkan, sebagai bagian dari visi jangka panjang, fokus utama PTP 2025 adalah mengurangi Port Stay dan Cargo Stay, perluasan kerja sama di sektor minyak dan gas, fokus pada terminalisasi di cabang-cabang strategis, serta investasi signifikan yang dilakukan pada peralatan seperti crane dan conveyor untuk mendukung proses bongkar muat yang lebih cepat dan efisien.
Selain itu, PTP Nonpetikemas memastikan layanan pelabuhan berjalan 24/7, termasuk selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Fokus utama tetap pada keselamatan dan ketepatan waktu, menjamin kelancaran logistik nasional.
“PTP Nonpetikemas akan terus berinovasi dan memperkuat layanannya untuk menjadi mitra terpercaya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia,” tutup Fiona. (ams)