English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Syamsuddin Batola Terhenti di KM 842/200 Tol Pasuruan-Probolinggo, Sahabat Kenang Perginya Sang Libero

Dia juga mengenang masa kebersamaannya dengan anak asuhnya itu. Kata dia, Batola punya fisik bagus, skill mumpuni, dan attitude yang sulit dimiliki pemain lain. Itu sebabnya, Syam sering mengandalkan Batola dalam setiap permainan.

”Batola itu pemain yang punya fisik kuat. Dia pernah berkiprah di banyak klub. Skillnya bagus, saya senang dengan itu. Tapi yang utama attitude-nya. Selama di PSM, dia salah satu andalan saya,” ungkapnya.

Syam juga mengaku, Batola menjadi pemain yang paling jarang mendapat kartu. Sebab, Batola adalah figur yang tenang dan mampu mengendalikan emosi. Dia juga kerap menjadi kapten untuk memimpin teman-temannya di atas lapangan.

”Capaian kami bersama juga banyak, juara liga tahun 2000, kami menang di Ho Chi Min, main di Piala Asia, Harimau Tapanuli, di Medan, dia salah satu yang paling berpengalaman. Dia jarang dapat kartu, sangat tenang, tahu aturan, dan friendly dalam berkawan,” bebernya.

Dalam bermain, Batola punya kelebihan memahami strategi pelatih dengan cepat. Baik itu pola 3-5-2, 5-3-2, 4-4-2, atau apa pun itu. Dia juga disiplin, tidak macam-macam, baik di lapangan, di luar lapangan, mau pun hal-hal non teknis.

Syam mengaku, Batola menjadi mantan anak asuhnya yang tidak pernah putus komunikasi. Bahkan sampai menjadi pelatih pun, Batola masih kerap sharing dengan Syamsuddin Umar.

”Waktu dia jadi pelatih PSM di Piala Menpora, dia selalu telepon saya soal strategi. Dia suka sharing, saya sangat terkesan sama dia karena komunikasi tidak pernah putus. Saya sangat bangga dengan dia. Semua dilakukan dengan baik,” ungkapnya. (wid)

News Feed