Khusus untuk poros Maros – Bone, ada sebanyak 15 personil yang akan ditugaskan di sana dalam sebuah posko terpadu. Mengingat, jalur ini menjadi salah satu yang terpadat dan sering mengalami kemacetan panjang pada arus mudik.
Kemudian optimalisasi personil pada simpul transportasi, pos ops kepolisian di pusat-pusat kegiatan dan daerah rawan kecelakaan. Ada juga pos antisipasi banjir dan tanah longsor. Berkoordinasi dengan Basarnas untuk mengantisipasi banjir di wilayah Kota Makassar.
“Kemudian pengaturan lalu lintas di wilayah terpadu di tempat-tempat ibadah daerah rawan kemacetan dan kecelakaan. Ini juga sudah menempatkan (personel) pada saat Natal khususnya di daerah kewenangan provinsi yaitu daerah Hertasning, karena ada tiga Gereja di sana,” tandas Erwin.
Erwin juga menyiapkan langkah optimalisasi arus lalu lintas angkutan barang pokok. Barang-barang dan bahan pangan mesti dipastikan terdistribusi secara lancar agar bisa digunakan oleh masyarakat selama Nataru.
“Kemudian antisipasi cuaca ekstrem secara koordinasi dan terpadu, untuk mengetahui update cuaca ekstrem, agar masyarakat cepat mengetahui info cuaca ekstrem,” pungkasnya.
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan posko kesehatan di berbagai titik. Sampai dengan kesiapan puskesmas, utamanya yang berada di ruas jalan lintas provinsi.
“Tanggal 3 atau 5 Januari sampai 10 Januari disiapkan. Termasuk posko kesehatan, Diskes sudah siap bersama seluruh rumah sakit. Kita terbitkan surat edaran untuk seluruh bupati sampai kecamatan, terutama puskesmas di pinggir jalan siaga selama Nataru,” ulas Prof Zudan.