HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tim dari Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PGLHK) melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi (Monev) terhadap peserta Climate Innovation Generation Program (CIGPro) 2024.
Kegiatan ini bertujuan menilai kemajuan dan dampak inovasi peserta dalam mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Sebanyak 35 peserta dari 13 provinsi berpartisipasi, termasuk PT Sitinaja Global Ekspor, tenant binaan Direktorat Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Techno Park (IBT-STP) Universitas Hasanuddin.
Sitinaja Coco yang merupakan brand di bawah PT Sitinaja Global Ekspor mengembangkan inovasi pemanfaatan sabut kelapa sebagai solusi reklamasi tambang ramah lingkungan di kawasan tambang PT Semen Tonasa.
Keberhasilan Sitinaja Coco menunjukkan potensi pemanfaatan limbah sabut kelapa dalam reklamasi tambang yang lebih efektif dan ramah lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi. Partisipasi Sitinaja Coco diharapkan memperkuat peran inovasi dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kami sangat bangga atas pencapaian PT Sitinaja Global Ekspor yang berhasil menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta PT Semen Tonasa. Prestasi ini membuktikan bahwa inovasi berbasis lingkungan yang dihasilkan oleh tenant binaan Direktorat IBT-STP Unhas mampu bersaing dan diakui secara nasional,” ujar Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin. (*)
