Asnawi menerangkan, gol tersebut bukanlah suatu kebetulan. Ia menyebut segenap Timnas Indonesia telah merencanakan dan melatihnya saat sesi latihan.
“Ya kami melatih hal ini, kami bisa mencetak gol dan kami bisa mendapatkan tiga poin hari ini,” ujar Asnawi soal golnya.
“Terima kasih kepada seluruh pemain dan tim pelatih karena telah bekerja keras hari ini,” ucapnya melanjutkan.
Gol Timnas Indonesia dari skema lemparan ke dalam Arhan memang bukan kali pertama. Sebelum-sebelumnya, skema seperti itu sudah pernah terjadi.
Bahkan tim sekelas Jepang pernah menjadi korban kebobolan dari skema lemparan maut Pratama Arhan. Yakni saat mereka bertemu Timnas Indonesia di Piala Asia 2024.
Saat itu lemparan Pratama Arhan mengawali proses gol yang diciptakan Sandy Walsh. Koordinasi pertahanan yang morat-marit lantaran lemparan jauh Arhan ke kotak penalti, membuat pertahanan Jepang kerepotan dan jadi peluang bagi Walsh yang berdiri dekat dengan gawang, untuk kemudian mencetak gol. (jpg/zuk)