FAJAR, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar mencatatkan kinerja perbankan syariah di Sulsel yang terus menunjukkan tren positif pada tahun 2024. Dari sektor aset, dana pihak ketiga (DPK), hingga penyaluran kredit atau pembiayaan, perbankan syariah mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, mengungkapkan bahwa kinerja perbankan syariah di Sulsel menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Kegiatan perbankan syariah seperti aset, DPK, hingga kredit tumbuh.
“Hal ini tentu bisa semakin meningkat, apalagi Indonesia memiliki masyarakat yang taat agama dan mayoritas beragama Islam,” kata Darwisman, Selasa, 10 Desember 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Oktober 2024, total aset perbankan syariah di Sulsel tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 8,07 persen, mencapai angka Rp16,34 triliun. Pencapaian ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan syariah yang terus berkembang di wilayah ini.
Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga menunjukkan kinerja yang positif. DPK perbankan syariah tumbuh 8,55 persen, dengan total penghimpunan dana mencapai Rp11,61 triliun. Angka ini menandakan adanya peningkatan dalam kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan syariah, yang semakin menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat Sulsel.
Tidak hanya itu, penyaluran kredit atau pembiayaan juga menunjukkan angka yang menggembirakan. Penyaluran kredit di sektor perbankan syariah meningkat 8,37 persen, dengan total pembiayaan mencapai Rp13,78 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa perbankan syariah semakin mampu memberikan akses pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang mencari produk-produk perbankan berbasis syariah.