“Ia siap untuk gencatan senjata guna memajukan kesepakatan. Apa yang berhasil di utara juga dapat berhasil di selatan,” kata Sharabi kepada wartawan mengacu pada kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon.
“Ia mengklaim ada alasan untuk optimis. Kami meminta ia untuk tidak melewatkan peluang apa pun,” tambah Sharabi, seraya mencatat bahwa Netanyahu tidak memaparkan secara spesifik tentang kesepakatan potensial apa pun.
Nadav Miran, saudara sandera Omri Miran, yang bertemu dengan Netanyahu sebagai bagian dari Forum Tikva, mengatakan kepada wartawan bahwa kedua kelompok keluarga mengatakan kepada perdana menteri bahwa mereka memerlukan satu kesepakatan komprehensif. “Sayangnya saya tidak dapat mengatakan bahwa itu arahan [Netanyahu]. Saya yakin ia mendukung kesepakatan bertahap. Ia mengatakan bahwa kesepakatan untuk semua orang akan sangat sulit, bahwa tidak ada yang seperti itu yang sedang dikerjakan,” katanya.
Anggota keluarga dan sekutu yang menuntut kesepakatan penyanderaan segera sempat memblokir Begin Road di Tel Aviv di seberang markas besar Kementerian Pertahanan dalam sebuah unjuk rasa pada Minggu malam, sehari setelah ribuan orang ikut serta dalam beberapa protes berbeda di kota itu.
Sementara itu, dalam wawancara pertamanya sejak kemenangan pemilihannya bulan lalu, Donald Trump mengatakan kepada NBC News bahwa menurutnya tidak banyak sandera yang masih hidup di Gaza.
“Sayangnya, saya tidak terlalu percaya pada fakta bahwa terlalu banyak dari mereka yang masih hidup,” katanya. (amr)