“Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat. Selalu pastikan manajer investasi atau produk investasi sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Ini penting untuk menghindari jebakan investasi ilegal yang marak terjadi belakangan ini,” ujarnya.
OJK menyediakan berbagai platform dan layanan untuk membantu masyarakat memeriksa legalitas investasi. Salah satunya adalah melalui situs resmi OJK dan aplikasi Sikapi Uangmu. “Masyarakat bisa dengan mudah mengecek legalitas investasi atau melaporkan jika menemukan praktik mencurigakan,” tambahnya.
Darwisman juga menegaskan bahwa OJK Sulselbar terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui berbagai program edukasi. Hal ini dilakukan agar masyarakat, khususnya generasi muda dan pemula, memiliki pemahaman yang lebih baik tentang investasi yang aman dan legal.
“OJK tidak hanya mengawasi, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan literasi yang baik, masyarakat akan lebih bijak dalam memilih produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya,” akunya.
Dalam era digital saat ini, investasi reksadana menjadi semakin mudah diakses. Berbagai platform investasi online memungkinkan masyarakat untuk memulai investasi dengan nominal kecil, bahkan mulai dari Rp10.000. Hal ini membuat reksadana semakin inklusif dan dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.
Darwisman berharap semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan reksadana sebagai langkah awal dalam membangun kebiasaan berinvestasi. “Dengan memulai investasi lebih awal, masyarakat dapat lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan. Reksadana adalah langkah awal yang baik karena mudah, terjangkau, dan diawasi oleh OJK,” pungkasnya. (edo)