FAJAR, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan terus menggenjot langkah program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Hal ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi Sulsel bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pangan.
Selama 2024 ini, Pemprov Sulsel telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah pada 574 titik lokasi. Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Natal dan Tahun Baru pada Desember, akan dilakukan intervensi pasar pada 28 titik lokasi.
Kehadiran program Gerakan Pangan Murah ini juga disambut baik oleh masyarakat, karena bisa mendapatkan bahan makanan yang harganya relatif terjangkau. Hal ini tidak lepas dari arahan bapak Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
“Dalam upaya pengendalian inflasi, sesuai arahan Bapak Penjabat Gubernur Sulsel kita melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan melakukan intervensi harga dengan subsidi,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Muh Arsjad.
Sejak 18 November 2024, telah dilakukan intervensi harga dengan pemberian subsidi pada komoditas beras. “Namun saat ini, kita merencanakan untuk subsidi pada komoditas beras, minyak, dan gula pasir. Hal ini dilakukan mengantisipasi pada saat Natal dan Tahun Baru 2025,” jelasnya.
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengimbau agar masyarakat tidak panik berbelanja menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. “Bapak Penjabat Gubernur Sulsel berharap masyarakat tidak perlu panic buying, berbelanjalah secara bijak sesuai kebutuhan. Komoditas pangan pokok strategis di Sulsel aman dan tersedia,” pesannya.