FAJAR, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, termasuk untuk segmen penyandang disabilitas. Sepanjang Januari hingga November 2024, OJK Sulselbar telah menggelar 1.786 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 710.655 peserta, dengan perhatian khusus diberikan kepada kelompok disabilitas.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyatakan bahwa inklusi keuangan bagi penyandang disabilitas menjadi prioritas dalam meningkatkan akses layanan keuangan yang setara. Salah satu upaya nyata adalah program “Satu Disabilitas Satu Rekening” (TUNTAS), yang bertujuan membuka akses ke layanan perbankan bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, OJK Sulselbar juga telah menyelenggarakan 7 kegiatan edukasi yang melibatkan 570 penyandang disabilitas. Melalui kegiatan ini, penyandang disabilitas diberikan pemahaman tentang pentingnya akses layanan keuangan dan cara mengelola keuangan secara bijak.
Darwisman menjelaskan bahwa OJK juga menerapkan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) khusus untuk memastikan penyandang disabilitas dapat memperoleh pelayanan yang ramah dan inklusif dari lembaga keuangan.
“Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan layanan keuangan. Edukasi ini diharapkan membantu mereka lebih mandiri secara finansial,” ujar Darwisman, Sabtu, 7 Desember 2024.
Program ini sejalan dengan komitmen OJK untuk memperluas inklusi keuangan melalui berbagai segmen masyarakat. Dengan langkah-langkah konkret seperti program TUNTAS dan PTO, OJK Sulselbar berharap dapat mendorong kesetaraan akses keuangan dan meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. (edo)
