English English Indonesian Indonesian
oleh

Bali United vs PSM Makassar: Duel Tim Inkonsisten

Soal Mental

Pengamat sepak bola Syamsuddin Umar menilai, secara komposisi, skil, dan kemampuan individu para pemain, sebenarnya cenderung sama saja. Akan tetapi, PSM dinilai kalah mental karena beberapa hal yang mengganggu fokus mereka di internal tim.

“Saya rasa kalau kemampuan tim, sama saja. Skuad, skill, maupun pelatih sama-sama bagus. Tetapi dari segi mental, PSM cukup rawan. Mereka bisa saja kalah mental karena beberapa masalah di internal,” ujarnya kepada FAJAR, kemarin.

Mental adalah satu-satunya hal yang harus dijaga PSM, untuk memastikan motivasi pemain bisa baik. Selebihnya, PSM bisa memanfaatkan lini sayap untuk menggempur kekuatan lawan. Sebab, PSM cukup unggul di sektor tersebut.

“Kalau permainan dan taktik, pelatih jelas lebih paham. Saya hanya menyarankan, maksimalkan sayap, karena Bali sering kelimpungan di situ. Sementara PSM punya pemain cepat dan kurasi yang bagus di sayap, ada Syahrul Lasinari sama Victor Luis,” lanjutnya.

Mantan pelatih PSM Makassar itu juga mengaku, transisi pemian belakang Pasukan Ramang harus lebih maksimal. Sebab, dalam beberapa momen stopper mereka naik membantu lini serang, namun kelimpungan ketika membendung serangan balik.

“Yuran saya rasa jangan terlalu sering ke depan, karena selalu kalah kalau dapat counter attack. Ya, meskipun kadang tidak langsung gol, tetapi tidak jarang dia melakukan pelanggaran dan memberikan peluang free kick kepada lawan,” tuturnya.

Meski begitu, Syamsuddin Umar mengatakan bahwa laga nanti akan menjadi pertarungan 11 pemain melawan 11 pemain. Sehingga, tidak perlu khawatir mengenai itu, hanya efektifitas dan chemistry saja yang harus dimaksimalkan.

News Feed