FAJAR, MAKASSAR — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, memberikan edukasi kepada Kelompok Karang Taruna.
Edukasi ini dilakukan dalam bentuk pelatihan dengan melibatkan kelompok pemuda/pemudi Karang Taruna Pulau Bontosua, Desa Mattiro Bone, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, 28-29 November.
Ketua tim PKM, Dr. Ir. Abdul Rauf, M.Si., mengungkapkan pelestarian ekosistem terumbu karang, merupakan kewajiban bersama yang memerlukan kontribusi dari berbagai pihak (stakeholder).
“Ini baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam aktivitas di wilayah pesisir dan laut,” ucapnya.
Ekosistem ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial, sehingga keberlanjutannya menjadi tanggung jawab kolektif.
Pelatihan ini mengusung tema “Edukasi Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Konservasi dan Rehabilitasi sebagai Upaya Pelestarian Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Bontosua”.
Kegiatan ini diikuti oleh anggota Kelompok Pemuda/Pemudi Karang Taruna Pulau Bontosua yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai cara melindungi ekosistem terumbu karang agar tetap Lestari dan salah satu metode yang diperkenalkan dalam pelatihan ini adalah metode transplantasi karang.
Seluruh rangkaian program kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat (pemuda/pemudi karang taruna) di pulau tersebut agar memahami pentingnya menjaga ekosistem terumbu karang.
Kepala Desa Mattiro Bone, Rusdi, S.Sos, menyampaikan jika pelaksanaan kegiatan tersebut, upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat lokal.
